cme

Loading

Rabu, 29 Januari 2014

efektivitasbparasetamol dengan tramadol

Perbedaan Efektivitas Parasetamol Oral Dengan Tramadol
Oral Sebagai Tatalaksana Nyeri Pasca Operasi Transurethral
Resection of The Prostate


Differences Effectiveness With Tramadol Acetaminophen Oral

Oral For Post-Surgical Pain Management of Transurethral

Resection of the Prostate
oleh: Ismail Muhammad, Alvarino, Nasman Puar, Hafni Bachtiar
Pendahuluan
Transurethral Resection of The Prostate (TURP) merupakan tindakan operasi endoskopi yang pertama dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1920-an dan 1930-an dan sudah menjadi standar baku sampaisaat ini untuk penatalaksanaan pembesaran kelenjar prostat jinak yang memerlukan tindakan bedah. Nyeri merupakan salah satu gejala yang sering timbul pasca bedah dimana melibatkan empat proses fisiologis :transduction,transmission,modulation dan perception. Nyeri pasca operasi TURP disebabkan karena trauma (reseksi jaringan prostat), iritasi foley kateter dan traksi kateter pasca TURP pada luka operasi

Metode Penelitian
Merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dalam waktu 3 bulan di RSUP Dr. M. Djamil dengan melibatkan 30 orang pasien yang didiagnosa BPH dan memenuhi kriteria inklusi. Peneli tian ini dibagi dua kelompok yaitu kelompok I diberikan parasetamol oral 500 mg dan kelompok II diberikan tramadol oral 50 mg sebagai tatalaksana nyeri pasca TURP.
Hasil Penelitian
Tabel 1. Nilai VAS pada 3 jam pasca spinal anastesi . pemakaianparasetamol oral 500 mg rata-
rata nilai VAS 3 jam pasca spinal anastesia adalah 0,6267 cm dan standar deviasi 0,50493 cm, sedangkan dengan pemakaian tramadol oral 50 mg rata – rata nilai VAS 3 jam pasca spinal anastesia adalah 0,6400 cm dan standar deviasi 0,59618 cm. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,948. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan intensitas nyeri yang signifikan pada kedua kelompok.

Pembahasan
Nyeri merupakan salah satu gejala yang sering timbul pasca bedah termasuk pasca TURP. Nyeri pasca TURP diakibatkan karena reseksi jaringan prostat, iritasi foley kateter dan traksi kateter pada luka operasi TURP.
 Laporan tentang nyeri pasca TURP dan tatalaksananya masih sangat sedikit diperoleh dari publikasi.


Kesimpulan.
Parasetamol 500 mg oral versus tramadol 50 mg oral memiliki efektifitas yang sama dalam mengatasi nyeri pasca operasi TURP dengan intensitas nyeri ringan yang dilakukan dalam teknik spinal anesthesia. Tidak ada perbedaan bermakna kejadian mual dan alergi pada pemberian pa racetamol oral 500 mg atau tramadol oral 50 mg pasca TURP.
DaftarPustaka
1.Wein. A J. Kavoussi,L R.et al. Campbell-Walsh urology.—10th ed. International edition. Philadelphia, Pennsylvania. Tahun 2012.Hal: 56-60
2.Kevin T. McVary. Management of benignprostatic hypertrophy.NorthwesternUniversity Feinberg School of Medicine,Chicago.Tahun 2004
3.Kirk R. M. MSFCS, Ribbans W. J,FRCSFRCS Ed orth―Clinical Surgery in General,RCS Course Manual‖ The Royal FreeHospital, London / UK, Northampton GeneralHospital, Northampton, UK. Fourth EditionTahun 2004, Hal: 357-369.
untuk keterangan lebih lanjut silahkan download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar