cme

Loading

Selasa, 07 Januari 2014

KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

• Disebabkan 

oleh masukan energi dan 

protein yang sangat kurang dalam 

makanan sehari hari dengan jangka waktu 

yang cukup lama 

• Pada umumnya KEP, disebabkan oleh : 

– Faktor kemiskinan 

– Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang 

makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan 

pemberian makanan sesudah bayi disapih 

– Pengetahuan 

mengenai pemeliharaan 

lingkungan yang sehat. 

 

Infeksi Asupan makanan 

Malnutrisi 

Faktor Penyebab Masalah Gizi 

Infeksi Asupan makanan 

Malnutrisi 

Faktor Penyebab Masalah Gizi 

Prwtn anak 

& bumil 

Persediaan 

mkn di RT 

Kemisinan, kurang 

pendidikan, kurang 

ketrampilan 





Yankes 





Sebab Tidak 

langsung 



Struktur 

politik,ekonomi 

Sebab Dasar 

 

• Tanda paling utama . pertumbuhan fisik yang kurang 

normal 

• Dengan perawatan khusus. anak dapat tumbuh dan 

berkembang secara normal 

Klasifikasi KEP menurut % Median WHO-NCHS 

• KEP Ringan : BB/U 70 – 80 % Median WHO-NCHS 

• KEP Sedang: BB/U 60 – 70 % Median WHO-NCHS 

• KEP Berat : BB/U < 60 % Median WHO-NCHS

 

• Pada anak-anak, KEP dapat : 

• Menghambat pertumbuhan 

• Rentan terhadap penyakit infeksi 

• Mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan 

• Pada orang dewasa, KEP dapat 

– Menurunkan produktifitas kerja 

– Menurunkan derajat kesehatan 

– Rentan terhadap serangan penyakit 

 

< - 3 SD Gizi Buruk 

= - 3 SD s/d < - 2 SD Gizi Kurang 

= - 2 SD s/d + 2 SD Gizi Baik 

> +2 SD Gizi Lebih 

BB/U 

Indeks Status Gizi 

Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator BB/U 

yang disajikan dalam Z-Skor 

Klasifikasi KEP Menurut Depkes (2000)

 

Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator TB/U 

yang disajikan dalam Z-Skor 

Klasifikasi KEP Menurut Depkes (2000) 

< -2 SD Pendek 

= - 2 SD s/d + 2 SD Normal 

TB/U 

Indeks Status Gizi 

 

< - 3 SD Sangat Kurus 

= - 3 SD s/d < - 2 SD Kurus 

= - 2 SD s/d + 2 SD Normal 

> +2 SD Gemuk 

BB/TB 

Indeks Status Gizi 

Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator BB/TB 

yang disajikan dalam Z-Skor 

Klasifikasi KEP Menurut Depkes (2000)

 

• KEP ringan bila tidak ditangani . data jatuh ke 

status gizi yang lebih buruk (marasmus, 

kwashiorkor, marasmic-kwashiorkor) 

KEP Berat / gizi buruk 

–Marasmus . kekurangan energi 

–Kwashiorkor . kekurangan protein 

–Marasmic-kwashiorkor . 

Kekurangan energi dan protein

 

Tanda KLINIS MARASMUS 

– Anak kurus, tinggal tulang terbungkus kulit 

– Wajah seperti Orang tua 

– Cengeng, rewel 

– Lapisan lemak bawah kulit sangat sedikit . Kulit 

mudah diangkat, kulit terlihat longgar, kulit paha 

berkeriput 

– Otot menyusut (wasted), lembek 

– tulang rusuk tampak terlihat jelas 

– terlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di 

pantat berkeriput ( baggy pant ) 

– Ubun-ubun besar cekung, tulang pipi dan dagu 

menonjol, mata besar dan dalam 

– Tek. Darah, detak jantung pernafasan berkurang

 

Marasmus 







 

TED 







 

KWASHIORKOR 





Tanda-Tanda Klinis 



• 

Oedema (terutama kaki bagian bawah) 

• 

Bentuk muka bulat seperti bulan (moon 

face) 

• 

Rambut tipis, warna coklat kemerahan 

(pirang/abu-abu dan mudah lepas/mudahdicabut tanpa rasa sakit 

 

Kwashiorkor 







 

Tanda-tanda klinis pada KWASHIORKOR 

• Kulit kering, 

hiperpigmentasi dan 

bersisik, serta ada 

tanda lain . crazy 

pavement dermatosis 

(bercak-bercak 

putih/merah muda 

dengan tepi hitam dan 

ditemukan pada bagian 

tubuh yang sering 

mendapat tekanan) 

• Hepatomegali 

(Pembengkakan hati)

 

MARASMIC-KWASHIORKOR 





Tanda-Tanda Klinis 



–Gabungan dari tanda marasmus dan kwashiorkor 

–Gangguan pertumbuhan 

–Crazy pavement dermatosis 

–Rambut tipis, pirang dan mudah dicabut 

–Muka seperti orang tua 

–Oedema hanya pada anggota gerak bagian bawah 





 

PROGRAM PENANGGULANGAN 





1.JANGKA PENDEK 



a. Upaya pelacakan kasus melalui 

penimbangan bulanan di Posyandu 

 

b. Rujukan kasus KEP dengan komplikasi 

penyakit di RSU 

c. Pemberian ASI Eksklusif untuk bayi usia 

0-6 bulan 

d. Pemberian kapsul Vit A 

e. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 

pemulihan bagi balita gizi buruk dengan 

lama pemberian 3 bulan 

 

f. Memberikan makanan Pendamping ASI 

(MP-ASI) bagi balita keluarga miskin usia 

6-12 bulan 

g. Promosi makanan sehat dan bergizi 

 

2. JANGKA MENENGAH 

a. 

Revitalisasi Posyandu 

b. 

Revitalisasi Puskesmas 

c. 

Revitalisasi Sistem Kewaspadaan 

Pangan dan Gizi 

 

3. JANGKA PANJANG 

a. Pemberdayaan masyarakat menuju 

Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) 

b. Integrasi kegiatan lintas sektoral dengan 

program penanggulangan kemiskinan dan 

ketahanan pangan 

 

TERIMAKASIH 





 

download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar