ABSTRAK Latar belakang: Miopia atau rabun jauh dapat disebabkan oleh pelbagai faktor antaranya faktor kebiasaan. Miopia merupakan kelainan refraksi pada mata yang dijangkakan paling umum dideritai oleh golongan usia muda termasuk siswa/i dan mahasiswa/i karena pada usia persekolahan seseorang itu lebih cenderung untuk melakukan pekerjaan dekat dengan lebih kerap. Tujuan: Mengetahui bagaimana hubungan antara kebiasaan semasa melihat dengan miopia pada mahasiswa FK USU angkatan 2007-2009. Metode: Penelitian ini menggunaan teknik Proporsive Sampling dimana populasi sampel diambil dari populasi sampel yang sebelumnya sudah diketahui ciri atau sifat- sifatnya. Ciri yang dimaksudkan itu adalah kelompok mahasiswa yang miopia dan tidak miopia. Hasil pengiraan untuk menentukan jumlah responden minimal yang diperlukan dengan tingkat kepercayaan 90% digenapkan sebanyak 96 (7,12 %) orang mahasiswa dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil: Responden terdiri dari 42,7 % laki-laki dan 57,3 % responden perempuan. Miopia lebih sering dijumpai pada jenis kelamin perempuan (52,7% dari keseluruhan responden perempuan) berbanding responden laki-laki (46,3 % dari keseluruhan responden laki-laki). Responden miopia yang mempunyai tingkat keparahan miopia ringan mempunyai persentase tertinggi yaitu 72,9 % (35 dari 48 responden miopia). Juga didapatkan kejadian pertama terjadinya miopia pada usia antara 5-20 tahun mempunyai persentase tertinggi yaitu 93,7 % dan didapatkan riwayat terjadinya peningkatan keparahan miopia secara perlahan mempunyai persentase tertinggi yaitu 81,2 % di kalangan responden miopia. Kesimpulan: Berdasarkan Fisher’s Exact Test dengan menggunakan nilai pembatasan (a = 0,10), hasil penelitian ini menunjukkan tiada terdapat pengaruh yang signifikan pada kebiasaan semasa melihat dengan miopia pada mahasiswa FK USU angkatan 2007-2009. Saran: Peneliti lain diharap dapat meneruskan penelitian ini dengan menambah jumlah sampel meliputi anak di bawah usia persekolahan, anak dalam usia persekolahan, golongan usia diatas 40 dan 60 tahun. Peneliti lain juga dapat menambah variabel-variabel lain seperti faktor genetik, penyakit, penggunaan obat, dan sebagainya. Kata kunci: Faktor kebiasaan, miopia, mahasiswa/i FK USU tahun angkatan 2007- 2009 ABSTRACT Background: Myopia or nearsightedness may be caused by various factors including habit factor. Myopia is a refractive disorder of the eye are most common founds in younger age groups, including students and the university students because at the age of schooling a person is more likely to do close work with more often. Objective: To know how the relationship between habits during seeing something with myopia among FK USU university students class year 2007-2009. Methods: This technique uses proporsive sampling where the sample population was taken from the sample population who had previously been known characteristics or properties. Traits that are intended student group that myopia and non myopia. The result of calculation to determine the required minimum number of respondents with 90% confidence interval fulfilled as much as 96 (7.12%) respondents in this study. Results: The respondents consist of 42.7% men and 57.3% female respondents. Myopia is more often found in the female sex (52.7% of the total female respondents) compared to male respondents (46.3% of total male respondents). Respondents who have myopia severity of mild myopia have the highest percentage, 72.9% (35 of 48 myopic respondents). Also obtained the first occurrence of myopia at the age between 5-20 years had the highest percentage, 93.7% and obtained a history of gradually increasing severity of myopia has the highest percentage, 81.2% among respondents myopia. Conclusion: Based on Fisher's Exact Test using restriction value (a = 0.10), the results of this study indicate there is no relationship between habits during seeing something with myopia among FK USU university students class year 2007-2009. Recommendation: Other researchers are encouraged to continue this research by increasing the number of samples included children under the age of schooling, children in school age, the age group above 40 and 60 years. Other researchers can also add other variables such as genetic factors, diseases, medications, and so forth. Keywords: Factor habits, myopia, FK USU university student class years 2007-2009 untuk informasi lebih lengkap silahkan... download disini
cme
Loading
Selasa, 07 Januari 2014
Miopia atau rabun jauh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar